ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, September 25, 2010 | 6:09 PM | 0 Comments

    TNI Belum Diminta Polri Berantas Terorisme

    Anggota Densus 88 mengamankan kontrakan Hilmi, pria terduga teroris di Cibiru, Bandung (7/8). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

    TEMPO Interaktif, Jakarta - Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso mengaku hingga kini belum mendapat permintaan dari Mabes Polri untuk pemberantasan terorisme. Namun, ia mengaku siap membantu Polri.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolri, Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menyatakan rencananya untuk melibatkan pasukan elit TNI dalam pemberantasan terorisme.

    "Setiap saat TNI siap. Kalau hari ini diminta, sudah bisa dikirim," ujar Djoko usai melepas pasukan perdamaian KRI Frans Kaisiepo-368 di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara hari ini, Sabtu (25/9). Namun, Djoko mengaku belum tahu satuan mana yang akan dikirim, sebab menurutnya itu tergantung permintaan Polri.

    Djoko menerangkan, dalam UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, tugas TNI dibagi menjadi operasi militer perang dan operasi militer selain perang. Membantu Polri dalam penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat, salah satunya mengenai terorisme, tercantum dalam operasi militer selain perang.

    Lebih lanjut, Djoko mengemukakan, satuan yang dapat dikirim TNI dalam pemberantasan terorisme bergantung pada masing-masing segmen, antara lain satuan intelijen untuk segmen pendeteksian, satuan teritorial untuk segmen pencegahan, dan satuan anti teror untuk segmen penindakan.

    Meskipun mengaku belum mendapat permintaan untuk pemberantasan terorisme, namun Djoko mengaku sudah berkoordinasi dengan Polri. "Koordinasi sih selalu setiap hari," ungkapnya. Ia menambahkan, TNI-Polri sudah dua kali melakukan latihan bersama.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.