ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, September 24, 2010 | 8:31 AM | 0 Comments

    PT DI Siap Buat Pesawat Tempur KFX


    BANDUNG, KOMPAS - Indonesia dan Korea Selatan sedang menjajaki kemungkinan kerja sama pembuatan pesawat tempur dengan teknologi lebih canggih di atas Sukhoi. Jika tercapai kesepakatan, kerja sama itu akan berlangsung selama 10 tahun dengan nilai pengembangan mencapai 6 miliar dollar AS.

    Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero) Budi Santoso, Kamis (23/9) di Bandung, Jawa Barat, saat pembukaan acara pameran kedirgantaraan Bandung Air Show di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Husein Sastranegara. ”Ini proyek Kementerian Pertahanan. Kami sebagai industri pembuatan pesawat terbang sebagai pelaksana dan kontraktor di lapangan,” katanya.

    Pesawat tempur yang dimaksud, menurut Budi, akan dikembangkan dengan teknologi yang lebih tinggi di atas pesawat Sukhoi buatan Rusia yang tergolong pesawat tempur generasi keempat. Namun, kemutakhiran teknologi pesawat buatan RI-Korsel ini masih di bawah pesawat F-35 yang saat ini dimiliki AS dan merupakan pesawat tempur generasi kelima. ”Kecanggihan pesawat ini berada di antara kedua generasi pesawat tempur itu,” katanya.

    Untuk proyek ini, Indonesia ditawari menanggung 20 persen biaya pengembangan, sedangkan Korsel 80 persen, yakni 60 persen dari Pemerintah Korsel dan 20 persen sisanya ditanggung industri pesawat terbang nasional di sana, yaitu Korean Aerospace Industry.

    Kegiatan Bandung Air Show itu sendiri digelar Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara dalam rangkaian peringatan 200 tahun Kota Bandung. Acara yang berlangsung pada 23-26 September itu diisi atraksi dan pameran 137 pesawat, baik militer, sipil, olahraga, maupun aeromodelling.

    ”Kegiatan ini diharapkan mewadahi potensi kedirgantaraan di Kota Bandung,” kata Komandan Lanud TNI AU Husein Sastranegara Kolonel (Pnb) Asep Adang Supriyadi.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.