
MAKASSAR (SINDO) – Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sultan Hasanuddin Marsma TNI Agus Supriatna memastikan bahwa hasil tes urine terhadap seluruh teknisi pesawat tempur Sukhoi dinyatakan bersih dari alkohol dan zat berbahaya lainnya.
Menurut jenderal bintang satu ini, tes medis tersebut dilakukan untuk mengetahui seluruh kondisi kesehatan teknisi Sukhoi, sebagai buntut meninggalnya tiga orang tim waranty Sukhoi yang diakibatkan oleh zat metanol (spiritus). “Hasil tes urine seluruh perakit Sukhoi sudah keluar hari ini (kemarin). Alhamdulillah semuanya normal dan bersih,” ungkapnya kepada SINDO kemarin. Dengan keluarnya hasil tes urine tersebut, berarti Lanud Sultan Hasanuddin membatalkan rencananya untuk memulangkan para teknisi Sukhoi yang terbukti mengkomsumsi narkoba yang diduga dioplos dengan zat berbahaya lainnya. Sebelumnya, Danlanud mengancam akan memulangkan para teknisi Sukhoi yang terbukti menggunakan alkohol ataupun minuman sejenisnya.
“Buat apa mereka tinggal di sini kalau kerjanya hanya mabuk-mabukan. Kita akan pulangkan semuanya yang terbukti melanggar,” ujarnya beberapa waktu lalu. Untuk mengantisipasi terulangnya insiden tersebut, pihaknya berjanji kedepannya akan memperketat aturan di Lanud Sultan Hasanuddin, khususnya terhadap seluruh barang bawaan teknisi Sukhoi yang didatangkan dari Rusia. Diberitakan, tiga orang tim waranty Sukhoi meninggal dunia akibat keracunan zat metanol yang berasal dari minuman keras. Ketiganya masing-masing Alexander Poltorak Meksandre,Vorovin Sergei,dan Koronov Viktor Sapanov. Mereka meninggal dunia pada Senin (13/9) lalu.
Sedangkan dua lainnya yakni Andre Savkay dan Andrei Spalov berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke Rumah Sakit (RS).Savkay hingga kemarin masih menjalani perawatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo, sedangkan Spalov sudah dinyatakan sehat dan diizinkan pulang.“Savkay hingga hari ini masih dirawat di RS Wahidin untuk memulihkan kondisi kesehatannya. Kalau memang dia tidak kunjung sembuh,terpaksa kita pulangkan ke negaranya,”beber Agus Supriatna. Sementara itu, tiga unit pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM yang tiba pekan lalu,akan menjalani test flight pada pekan ini.Ketiga pesawat canggih tersebut hingga kemarin dinyatakan sudah bisa menjalani tes terbang.
Danlanud mengaku,ketiga pesawat baru tersebut sedang menjalani perakitan tambahan di Lanud Hasanuddin.“Besok dan hari Selasa baru akan test flight. Mudah- mudahan berjalan lancar dan bisa dipakai di HUT TNI mendatang,” pungkasnya. Sebelumnya, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Johny Wainal Usman menyatakan, penyelidikan Polri terhadap kasus tersebut sudah selesai secara keseluruhan, dan hasilnya telah diserahkan kepada pihak TNI AU untuk menindaklanjutinya.
Mantan Waka Brimob Polri ini menambahkan, Polri juga siap membantu TNI AU dalam kasus tersebut jikalau sewaktu-waktu dibutuhkan. Namun, lanjut dia, penyelidikan Polri sudah selesai dan telah membuahkan kesimpulan.
Sumber: SINDO
Berita Terkait:
RUSIA
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- 21 Februari, Indonesia Akan Kedatangan Su-30MK2 Dari Rusia
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan kerjasama Pembuatan Tank Ringan Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan Buk-M Dan Pantsir S1 Kepada Indonesia
- Menhan Terima Wakil Dirjen JSC Rosoboronexport Untuk Membahas Kontrak Sukhoi Dan BMP-3F
- Sukhoi Tertarik Kerjasama Pembuatan Komponen Pesawat Dengan PT DI
- Rusia Siapkan Open Agreement Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia
- Rusia Akan Memberikan ToT Pesawat Tempur Dan Sipil Buatan Sukhoi
- Mabes TNI AU : 2013, Pesawat Sukhoi Jadi 16 Unit
Pesawat Tempur
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Komisi I : Kami Menyanyangkan Progam Pengembangan KFX Tidak Bejalan Mulus
- Ini Jawaban Kemhan Penyebab Tertunda Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment