
Jakarta (ANTARA News) - Komisi I DPR akan menguji kelayakan dan kepatutan secara terbuka calon Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/9).
"Dari hasil uji kepatutan dan kelayakan tersebut, Komisi I akan melakukan rapat tertutup untuk menentukan sikap menerima atau menolak calon Panglima TNI yang diajukan Presiden," kata Ketua Komisi I Mahfudz Sidiq di Gedung DPR, Jakarta, Selasa.
Mahfudz menjelaskan, pada pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan tersebut, pimpinan Komisi I DPR akan memberikan kebebasan kepada seluruh anggota untuk menggali visi, misi, program, dan komitmen Agus Suhartono jika nantinya memimpin lembaga TNI,".
Menurut dia, pertanyaan yang akan diajukan kepada Agus Suhartono meliputi visi dan programnya untuk melakukan perbaikan lembaga TNI, program meningkatkan kesejahteraan anggota TNI, program meningkatkan alat utama sistem persenjataan dan pertahanan teritorial, serta sikap dan programnya dalam melakukan reformasi di lembaga TNI.
"Dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, akan terlihat bagaimana visi, program, dan komitmennya," katanya.
Sebelum dilakukan uji kelayakan dan kepatutan, menurut dia, pimpinan Komisi I DPR yang didampingi beberapa anggota akan melakukan klarifikasi terhadap harta kekayaan dan rekam jejaknya selama meniti karir di TNI.
Klarifikasi tersebut akan dilakukan pimpinan Komisi I DPR ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), pada Rabu (22/9).
Menurut Mahfudz, KPK adalah lembaga penegak hukum yang memiliki database harta kekayaan sedangkan Komas HAM memiliki database soal kasus-kasus pelanggaran HAM.
Menurut Mahfudz, apakah harta kekayaan yang dimilikinya masih dalam batasan wajar serta apakah selama karirnya di militer memiliki kasus pelanggaran HAM.
Klarifikasi pada kedua lembaga tersebut, katanya, akan menjadi salah satu pertimbangan untuk membuat keputusan.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment