
Kepala Komite Militer NATO, Giampaolo Di Paola, Minggu (19/9) mengatakan bahwa
komando baru akan lebih fleksibel, ramping namun efektif. Dia mengatakan, ia tidak bisa memberikan detil karena hasil pertemuan itu harus disetujui dulu oleh 28 negara anggota persekutuan.
Banyak negara anggota yang menyoroti masalah pengurangan anggaran. Pemerintah-pemerintah kini sedang menghadapi kesulitan pilihan, dan NATO telah mengetahui hal itu, kata Di Paola kepada para wartawan.
Para kepala militer juga membahas situasi di Afghanistan, yang menyelenggarakan pemungutan suara bagi pemilu parlemen, Sabtu (18/9). Pertemuan tersebut terjadi menjelang konferensi tingkat tinggi (KTT) aliansi di Lisabon pada 19-20 November.
Komite Militer membahas konsep strategi baru aliansi, satu dokumen yang akan diputuskan di Lisabon mengenai ancaman-ancaman baru yang dihadapi NATO, yaitu antara lain serangan dunia maya, rudal dan terorisme yang akan menggantikan tantangan saat ini yang mulai diberlakukan sejak 1999.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
NATO
- NATO Paksa Pesawat Tempur Mig-23 Pemberontak Libya Mendarat
- Amerika Serikat Akhiri Misi Di Libya
- Pesawat B-2 Jatuhkan 40 Bom di Libya
- English News : Russian intelligence : Ground operation in Libya could start in April
- NATO Ambil Alih Komando Operasi Militer Di Libya
- Anggaran Perang AS Ke Libya Jadi Sorotan
- Alutsista Robotik Menghancurkan Pertahanan Libya
- Pengebom Siluman Dilawan Rudal Kuno
- Pesawat Canggih Barat akan Ronda di Libya
- PT Sritex Memasok Seragam Pasukan NATO
- Rusia Bantah Tempatkan Rudal Dekat Perbatasan NATO
- NATO Setujui Sistem Perlindungan Ancaman Rudal
- English News : NATO missile defense shield in Turkey may threat Iran, Russia - experts
- MIKHAIL GORBACHEV NATO Sudah Pasti Keok
- Rusia Ingatkan NATO
- Rusia Inginkan Kesamaan Dalam Perisai Rudal NATO
- Brasil Tolak Peran NATO
- TNI Belum Berminat, NATO Sudah Pesan
- Parlemen AS Setujui Rp 298,7 T Untuk Tentara AS di Afghanistan
- Rusia Pesan Kapal Induk NATO
- Europe-Wide Missile Shield Would Cost $250M
- NATO 'Tinggalkan' Afghan Mulai November
- Operasi Militer Besar-besaran Segera Dimulai
- Operasi Militer Besar-besaran Segera Dimulai
0 komentar:
Post a Comment