ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, October 20, 2010 | 5:14 PM | 0 Comments

    China Tawarkan RI Kerja Sama Pertahanan

    Perdana Menteri China Wen Jiabao

    BEIJING, KOMPAS.com - Perdana Menteri China Wen Jiabao menawarkan pemerintah RI untuk melakukan kerja sama pertahanan dengan pemerintah China. Tawaran itu disampaikan Wen Jiabao kepada Wakil Presiden Boediono, yang menemuinya di Komplek Perkantoran Lembaga Negara di Beijing, China, Rabu (20/10/2010) siang.

    Hal itu disampaikan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, yang mendampingi keterangan pers Wakil Presiden Boediono, seusai bertemu dengan PM China Wen Jiabao.

    "PM China mengajak bekerja sama di bidang pertahanan seperti pelatihan, alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan lainnya," ujar Mustafa.

    Menurut Mustafa, mengingat pemerintah Indonesia tengah membangun industri strategis seperti perkapalan dan alutsista, maka Kementerian BUMN juga menawarkan kerja sama pembangunan kapal yang kini tengah dibangun oleh PT Dok Perkapalan. "Karena itu, saya tawarkan juga kerja sama pembangunan kapal dan lainnya," tambah Mustafa.

    Menteri Perindustrian MS Hidayat juga mengatakan akan adanya kerja sama dalam pembangunan kapal yang bisa digunakan untuk komersial dan pertahanan.

    Namun, saat pers meminta penjelasan lebih jauh kepada Wapres, Boediono langsung menyatakan belum bisa diberikan penjelasan tambahan. "Belum ada elaborasinya, karena baru tawaran saja," ujar Wapres.

    Dalam pertemuan selama setengah jam itu, Wapres Boediono didampingi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar serta Duta Besar RI di Beijing Imron Cotan. Sementara PM Wen Jiabao juga didampingi sejumlah menterinya.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.