ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, October 20, 2010 | 3:37 PM | 0 Comments

    Tambah Anggaran Alutsista Rp 50 Triliun, Pemerintah Siap Ngutang

    Mahfud Siddik Anggota Komisi I(Foto: dakwatuna)

    Jakarta - Komisi I DPR RI sepakat mendukung kebijakan pemerintah untuk menambah anggaran peremajaan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI Rp 50 triliun.

    Komisi I bersama Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertahanan, dan TNI sepakat memenuhi kebutuhan anggaran modernisasi alutsista Renstra Tahap I (2011-2014) yang masih ada gap sebesar Rp 50 triliun dari kebutuhan total Rp 150 triliun.

    "Komisi I DPR dan pemerintah sepakat gap anggaran sebesar Rp 50 triliun akan dipenuhi dari APBN dan APBN-P yang sumber pembiayaannya berasal dari rupiah murni, pinjaman dalam negeri, dan pinjaman luar negeri," ujar Ketua Komisi I, Mahfud Siddik ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/10/2010).

    Mahfud juga mengatakan, tahun anggaran 2011 alokasi anggaran untuk modernisasi alutista pada APBN 2011 mendapatkan tambahan anggaran dari dana optimalisasi sebesar Rp 2 triliun dan kekurangan sebesar Rp 9 triliun.

    Selain itu, sambung Mahfud untuk kebutuhan anggaran modernisasi alutista tahun 2011 sesuai renstra tahap I Kemenhan diupayakan untuk dipenuhi dalam APBN P 2011 melalui mekanisme pembahasan anggaran antara pemerintah dan Banggar.

    "Untuk memastikan realisasi anggaran modernisasi alutista berjalan efektif, Komisi I dan pemerintah sepakat untuk menggunakan pola multiyears, dimulai dari APBN 2011. Proses pengadaan melalui kontrak induk, dan pembayaran secara bertahap serta disinergikan dengan revitalisasi industri pertahanan nasional," papar politisi PKS ini.

    Lebih lanjut Mahfud menerangkan, seiring komitmen kebijakan untuk memenuhi MEF tahap I tahun 2011-2014, Komisi I DPR mendesak Kemenhan/TNI, Mabes TNI bersama-sama melakukan akselerasi dalam perbaikan mekanisme perencanaan, peningkatan kemampuan penyerapan anggaran, dan akuntabilitas pengelolaan anggaran.

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.