ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, October 18, 2010 | 6:49 PM | 0 Comments

    TNI-AL Amankan Dua Kapal Vietnam

    KRI Diponegoro

    Surabaya (ANTARA News) - Jajaran TNI Angkatan Laut (AL) mengamankan dua unit kapal berbendera Vietnam yang diduga menangkap ikan secara ilegal di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.

    Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Letkol Laut Yayan Sugiana di Surabaya Senin mengatakan, penangkapan kapal itu dilakukan oleh petugas yang tergabung dalam Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Diponegoro-365.

    Kapal dari unsur Koarmatim itu melakukan patroli di bawah kendali operasi Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) di perairan laut Kepri.

    Saat berada di sekitar Pulau Natuna, KRI Diponegoro mendapati dua kapal berbendera Vietnam, masing-masing BV-99678-TS dan KG-15381 yang melakukan aktivitas mencurigakan di titik koordinat 04.57.500 Lintang Utara dan 109.39.400 Bujur Timur.

    "Posisi kapal itu berada di ZEEI (Zona Eksklusif Ekonomi Indonesia) Laut China Selatan tanpa mendapatkan izin dari pemerintah RI," kata Yayan mengutip keterangan Komandan KRI Diponegoro, Mayor Laut (P) Achmad Wibisono.

    Kapal BV-99678- berbobot mati 130 gross ton berikut nakhoda kapal, Hun, dengan 22 anak buah kapal (ABK) itu kini diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai, Kepri, bersama kapal KG-15381 berbobot 90 gross ton yang dinakhodai Yui.

    BBM Ilegal

    Sementara itu, KRI Teluk Sangkulirang-542 yang tergabung dalam Operasi Keamanan Laut Wilayah Timur juga menangkap dua unit kapal yang kedapatan melakukan transaksi ilegal di perairan laut Selat Makassar.

    Kedua kapal itu, yakni LCT Muara Samudera Pasifik dan MT Cahaya Ujung-03 itu kini diamankan di Lanal Kotabaru, Kalimantan Selatan.

    "Kedua kapal itu kami curigai melakukan transaksi jual beli BBM secara ilegal di tengah laut," kata Yayan mengutip keterangan Komandan KRI Teluk Sangkulirang, Letkol Laut (P) Ipong Wicaksono.

    Menurut dia, nakhoda LCT Muara Samudera Pasifik, Yuli Purwanto, tidak bisa menunjukkan surat izin stasiun radio dan tidak memasang tanda pendaftaran.

    Di dalam kapal berbobot mati 1.215 gross ton itu juga terdapat 13 ABK yang semuanya warga negara Indonesia.

    Sementara itu, MT Cahaya Ujung dengan nakhoda Nasir mengangkut 30 ton solar yang diduga didapat secara ilegal.

    Kapal dengan delapan (ABK) itu tidak dilengkapi surat izin berlayar dan sertifikat nasional pencegahan pencemaran.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.