
NEW DELHI, KOMPAS.com - India, Minggu, mengatakan telah menyelesaikan uji coba penerbangan perdana sebuah pesawat mata-mata tak berawak bikinan sendiri, yang telah dikembangkan sebagai bagian dari upaya negara itu untuk mengurangi impor peralatan militer.
"Pesawat itu terbang dalam cara yang tepat seperti yang direncanakan, mencapai ketinggian 3.000 kaki (900 meter), tetap terbang selama 30 menit dan merampungkan semua persyaratan misinya," kata jurubicara Organisasi Riset dan Pengembangan Pertahanan, Ravi Kumar Gupta, mengenai penerbangan, Sabtu itu.
Menurut beberapa pejabat, pesawat mata-mata itu, yang dinamai Rustom, memiliki waktu penerbangan maksimal 15 jam dan merupakan prototipe yang militer ingin kembangkan ke model yang lebih maju.
Israel, yang tahun 2005 menandatangani perjanjian senilai 220 juta dolar untuk menjual 50 pesawat mata-mata tak berawak kepada India, tetap salah satu pemasok terbesar pesawat mata-mata ke negara itu. India telah mempercepat usaha untuk memperoleh peralatan militer, termasuk dengan pembelian pesawat mata-mata, sejak serangan di Mumbai tahun 2008 oleh sejumlah gerilyawan yang telah menyebabkan 166 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka.
Amerika Serikat secara tetap menggunakan pesawat mata-mata yang ditempatkan di pangkalan di Afganistan untuk menyerang gerilyawan Taliban dan pejuang terkait Al Qaeda di wilayah suku di bagian baratlaut Pakistan.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
UAV
- Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2013
- Satu Skuadron UAV Akan Mengawasi Perbatasan
- Selain Rudal, Indonesia - China Kerjasama UAV Dan Pertahanan Elektronik
- Menhan : Skuadron UAV Nanti Terdapat UAV Buatan Dalam Dan Luar Negeri
- Menhan : Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Akan Diproduksi Massal
- Menristek : UAV Buatan BPPT Masih Terlalu Berisik
- Presiden Dan Menhan Hadiri Ujicoba UAV
- Spesifikasi UAV Sriti dan Alap-Alap Buatan BPPT
- BPPT Siap Mengembangkan UAV Untuk Militer
- TNI AL Gunakan UAV Dan Satelit Buatan Lapan
- Komisi I : Pengadaan UAV Kemungkinan Bakal Disetujui Oleh DPR
- KSAU : Kita Akan Pelajari Dan Mengembangkan UAV Asal Israel
- Menhan : UAV Akan Menjadi Andalan Di Daerah Perbatasan
- Kemhan Bantah Kirim Nota Protes Kepada Australia
- TB Hasanuddin : Tak Perlu Khawatir Dengan Isu Penempatan UAV AS Di Pulau Cocos
- Jubir Kemhan : Drone AS Bukan Ancaman Bagi Indonesia
- Komisi I : TNI Dan BIN Harus Waspadai Basis Drone AS Di Australia
- Komisi I Meminta Kemhan Kaji Dampak Penggunaan UAV Teknologi Israel
- Wamenhan Jelaskan Rencana Pembelian Pesawat Tanpa Awak Kepada DPR
- Hanggar Dan Kantor Untuk Pesawat Tanpa Awak Telah Disediakan
- Kemhan Telah Mengakui Mengujicoba UAV Searcher MK II Dan Hermes
- Sekjen Kemhan : Kami Telah Bayar Uang Muka Untuk Pembelian UAV
- English News : Don’t Worry About Drones’ Source
- Penglima TNI : Saya Tidak Mempermasalahkan Pengadaan UAV Asalnya Darimana
- Kadispenau : Apapun UAVnya Yang Penting Sesuai Dengan Spesifikasi TNI AU
INDIA
- Indonesia Dan India Bahas Implementasi Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Dan India Tingkatkan Kerjasama Alutsista, Maritim Dan Terorisme
- Perbandingan Program Antariksa Antara India Dan Indonesia
- Indonesia Harus Tiru Industri Pertahanan India
- Kapal Perang India INS Ranjit (D53) Kunjungi Makassar
- Rusia Bantah Dugaan Atas Kontrak Tank T-90S India
- English News : India, Vietnam And Indonesia Potential Market Stealth Destroyer Russian
- Indonesia Dan India Patroli Di Selat Malaka
- Australia Waspada Peningkatan Kapal Selam India, Indonesia Dan China
- English News : India To Invest $46.96 Billion On 101 Naval Ships
- Indonesia Dan India Melakukan Patkor Indindo Di Perairan Selat Malaka
- Empat Negara Asia dengan Belanja Militer Terbesar
- India Negara Pengimpor Senjata Terbesar
- India Menawarkan Sukhoi Kepada Indonesia
- India Berhasil Menguji Misil Pencegat Rudal
- Raytheon melakukan demonstrasi penerbangan beserta senjata menggunakan F 16 IN
- Upgrade MBT Arjun Mark-II Akan Diproduksi Awal Tahun 2014
- China Dapat Menyerang India Pada Tahun 2014
- Embraer Mungkin Akan Buat Pesawat Latih Bersama India
- Eurofighter menawarkan Alih Teknologi, Inggris membatalkan varian eurofighter untuk Angkatan Laut dengan F-35 JSF
- Pesawat Tempur Generasi Ke 5 Akan Menelan Biaya Lebih Dari $ 6 Milyar Dolar
- TNI Ingin Latihan Bersama dengan India
- Wamenhan RI Terima Kunjungan Kasal India
- India Tawarkan Kerjasama Pembuatan Rudal
- India & Indonesia Melakukan Kerjasama DaIam Bidang Keamanan
0 komentar:
Post a Comment