
LONDON, KOMPAS.com - Inggris bertekad mempertahankan kekuatan tangkal nuklirnya tetapi akan mengurangi kepala nuklir yang dimilikinya serta menunda keputusan tentang pembangunan kapal-kapal selam baru sampai tahun 2016.
Dalam penjelasan tentang tinjauan pertahanan Inggris pertama dalam 12 tahun terakhir, Perdana Menteri David Cameron mengatakan, program nuklir Trident merupakan kebijakan pertahanan pamungkas. Program nuklir itu juga menjadi kunci dalam mempertahankan keamanan nasional Inggris.
Namun di tengah penentangan kubu Liberal Demokrat, mitra yunior dalam pemerintahan koalisi yang berkuasa Mei lalu, Cameron mengatakan, belum ada keputusan soal penggantian sampai pelaksanaan Pemilu 2015. Dipandang sejumlah pihak sebagai konsesi lain bagi kubu Liberal Demokrat, peninjauan pertahanan Inggris itu juga berjanji untuk mengurangi jumlah kepala nuklir yang dibawa kapal-kapal selam nuklir yang dimiliki negara itu, yakni dari 48 menjadi 40 unit kapal.
Kondisi ini akan mengurangi ketersediaan kepala nuklir Inggris dari 160 menjadi 120, serta memotong stok menyeluruh senjata nuklir Inggris dari 225 menjadi tidak lebih dari 180 pada pertengahan tahun 2020-an. "Kami akan mempertahankan dan memperbaharui kebijakan pertahanan pamungkas, yakni kekuatan tangkal nuklir kami yang mengawal negara ini dalam 24 jam penuh sepanjang tahun," katanya di depan Majelils Rendah Parlemen Inggris.
Namun konsekuensi dari perubahan program itu, keputusan pemerintah tentang pembuatan kapal-kapal selam baru tidak akan diambil sampai sekitar tahun 2016, katanya. Para pemimpin pertahanan Inggris memperkirakan kapal-kapal selam kelas Vanguard bisa beroperasi hingga akhir tahun 2020-an. Hal ini berarti penggantian tidak diperlukan sampai tahun 2028.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
Nuklir
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- Indonesia Mewacanakan Untuk Bangun Pusat Nuklir Di Kalbar
- Pemerintah Setujui Pembangunan PLTN Sebesar 200 KW
- China Membuat Pangkalan Rudal Nuklir Bawah Tanah Untuk Tidak Terdeteksi
- Batan Berikan Beasiswa Bila Memelajari Ilmu Kenukliran
- Pembangunan PLTN Di Babel Akan Terus Berjalan
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Indonesia Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
- Batan Siapkan Dua Lokasi PLTN Di Babel
- Laporan Kebocoran Radiasi Pada Pusat Penelitian Nuklir di Korea Selatan
- Agen Mossad: Jangan Diserang Dulu, Iran Baru Punya Bom Nuklir 2015
- Bangun PLTN, Indonesia Gandeng Badan Tenaga Atom Internasional
- Pakistan Uji Coba Rudal Berkemampuan Nuklir
- Korut Inginkan Perang Nuklir dengan Korsel
- Rusia Tawarkan PLTN kepada RI
- IAEA Tegaskan Indonesia Paling Siap Bangun PLTN
- Korut Gali Terowongan untuk Uji Coba Nuklir
- Server Wikileaks Di Bunker Tahan Nuklir
- India Gagal Uji Senjata Rudal Nuklir
- Malaysia Harapkan Kerjasama Nuklir dengan Korsel
- Iptek Nuklir dalam Menghadapi Masalah FEW di Indonesia
- Kapal Selam Nuklir Pertama India Segera Dioperasikan
- Geger, Amerika Punya Nuklir di Belanda!
- Di Bawah Ancaman Rudal Taepodong
- Temuan Ilmuwan Amerika Bikin Gusar Banyak Negara
INGGRIS
- Komisi I : Kerja Sama Alutsista dengan Inggris Harus Dibatalkan
- Menhan : Indonesia Pantau Aktivitas OPM di Inggris
- Inggris Siap Berpartisipasi Dalam Pengembangan KFX
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
- Kemhan Kembali Kirim Tim Negosiasi Kapal Perang Ke Inggris
- Indonesia Meminta Rudal Kapal Perang Dari Inggris Diupgrade
- Indonesia - Inggris Bahas Tindaklanjut Pembelian Kapal Perang
- Menteri Pertahanan Inggris Kunjungi Indonesia
- Komisi I : Ke Depan Kami Menginginkan Transfer Teknologi Kapal Perang Dengan Inggris
- Menhan : Kita Hanya Bayar 20% Frigate Eks. Brunei Dari Inggris
- Indonesia Akan Beli Alutsista Dari Inggris
- KSAU : Kami Sedang Menunggu Ahli Dari Inggris Untuk Investigasi Jatuhnya Hawk
- Inggris Ingin Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Kemhan Tetap Ingin Membeli Kapal Perang Eks Brunei
- Komisi I Pertanyakan Pengadaan Kapal Perang Eks Brunai
- Kemhan dan TNI AU Bantah Belian 24 Pesawat Tempur Typhoon
- Pengamat : Inggris Tidak Mau Lewatkan Menikmati Kue Pertahanan Indonesia
- PM Cameron Tawarkan Rudal Starstreak Kepada TNI
- Komisi I Dan LSM : Tolak Pengadaan Kapal Perang Ragam Class
- Brunai Lebih Senang Kapal Perang Kelas Ragam Dibeli TNI AL
- AS Dan Inggris Kembangkan IFV Terbaru Untuk Mengganti Bradley dan Strykers
- Dubes Inggris : Inggris Tawarkan Typhoon Ke Indonesia
- BAE System Akan Membangun Perusahaan Di Indonesia Untuk Support Hawk Mk 109/209 TNI AU
- Kapal Perang Tiga Negara Merapat Di Tanjung Priok
- PACS Menghasilkan Kerjasama antara NCB Indonesia dan NCB Inggris
0 komentar:
Post a Comment