ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, October 18, 2010 | 11:12 PM | 0 Comments

    TNI OFTIMALKAN ANGGARAN UNTUK ALUTSISTA

    Jakarta, 18/10/2010 (Kominfo-Newsroom) TNI akan menerima dan membangun kekuatan pertahanan sesuai dengan alokasi anggaran pertahanan yang disepakati antara pemerintah dan DPR. Semula, disumsikan kebutuhan Rp5 triliun, sedangkan dana yang tersedia untuk dioptimalkan hanya Rp2 triliun.

    “Ya pasti, wong adanya cuma itu. bagaimana kita tidak bisa terima? Ya nanti kita bangun sesuai kapasitas itu (Rp 2 triliun), sampai tingkatan mana, prioritas mana,” ucap Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono,saat rapat Komisi I DPR, Senin (18/10).

    Semula, Panglima TNI enggan menjawab pertanyaan seputar hasil rapat tertutup dengan Komisi I DPR bersama jajaran Kementerian Keuangan, Kepala Bappenas dan Kementerian Pertahanan, yang membahas persoalan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta.

    Namun, setelah didesak mengenai berapa besarnya anggaran atau tambahan ideal untuk pemenuhan minimum essensial force (MEF), Laksamana Agus baru mau angkat bicara bahwa untuk anggaran MEF sudah ada shorting list. "Tinggal nanti komponen anggaran berapa kita lakukan sesuai asas prioritasnya. Karena itu, berbicara soal anggaran ideal atau penambahan anggaran, sebenarnya hal itu sudah ada program yang telah disusun," ujarnya.

    Selanjutnya, lanjut Panglima, tinggal apakah Menkeu bisa mengalokasikan atau tidak. “Ini yang sedang dinegosiasi, kalau bisa kita jalan,” kilahnya.

    Panglima menampik pandangan atau kabar bahwa rapat kerja kali ini mengalami deadlock, karena Menteri Keuangan Agus Martowardojo bersikukuh hanya akan memberikan tambahan anggaran untuk pertahanan sebesar Rp2 triliun. Padahal, tambahan yang diharapkan atau diasumsikan sebagaimana instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah sebesar Rp5 triliun. “Bukan, hanya sedang dicari terobosan,” tukasnya.

    Mantan Kepala Staf Angkatan Laut ini menyebutkan beberapa alutsista yang akan menjadi prioritas dalam penggunaan anggaran tambahan, jika nanti disepakati antara pemerintah dan DPR. “Untuk bangun alutista. Ya termasuk kapal, pesawat, tank, ya termasuk kapal selam itu,” tandasnya

    Sumber: KOMINFO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.