ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, October 23, 2010 | 1:08 PM | 0 Comments

    Dokumen Militer AS di Wikileaks: Korban Perang Irak 60 % Sipil

    Jakarta - Dokumen rahasia militer AS yang berisi aksi tentaranya selama perang Irak dibeberkan di Wikileaks. Tidak kurang dari 391.832 logs atau catatan selama perang 1 Januari 2004 sampai 31 Desember 2009 dirilis ke publik.

    Dalam websitenya, Wikileaks mulai melempar dokumen tersebut ke publik pada tanggal 22 Oktober 2010. Mereka mengklaim kebocoran ini merupakan yang terbesar dalam sejarah militer Amerika.

    Tiap catatan itu tergolong 'SIGACT' (Significant Action in the war). Ini kali pertama detil kejadian yang dilihat dan didengar tentara AS langsung di medan perang bisa diketahui oleh masyarakat luas. Padahal sebelumnya catatan tersebut tidak pernah diizinkan oleh pemerintah AS diumumkan ke publik.

    Isi dokumen berisi antara lain data 109.032 orang yang tewas dalam perang Irak. Mereka yang tewas terdiri dari 66.081 warga sipil, 23.984 pengacau keamanan (musuh), 15.196 tentara Irak, 3.771 orang tentara pasukan koalisi.

    Dari data ini terlihat kalau lebih dari 60 persen korban tewas adalah warga sipil. Hampir 31 warga tak bersalah harus meregang setiap harinya di Irak selama 6 tahun pendudukan AS di Irak.

    Rilis ini langsung mendapat respon dari pemerintah AS. Pentagon mengkritik Wikileaks yang telah membocorkan rahasia tersebut karena bisa membahayakan keselamatan prajurit AS dan 300 warga Irak yang selama ini membantu AS.

    "Kami menyayangkan Wikileaks merilis dokumen rahasia ini ke orang-orang di seluruh penjuru dunia," ujar juru bicara Pentagon, Geoff Morrell, seperti yang dikutip detikcom dari reuters, Sabtu (23/10/2010).

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.