
Teheran (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Iran berhasil melakukan uji tembak sistem pertahanan udara canggihnya yang dinamakan "Mersad" dan berbagai sistem radar pada Kamis, hari ketiga dari pelatihan pertahanan udara yang digelarnya, menurut laporan media setempat.
"Sistem pertahanan udara jarak menengah Mersad berhasil melakukan uji tembak salah satu senjata pertahanan udara negara," kata juru bicara pelatihan Brigjen Hamid Arjangi seperti dikutip kantor berita semi-resmi ISNA.
"Senjata itu sepenuhnya benar-benar digital asli buatan dalam negeri dan mampu menghadapi perang elektronik. Senjata tersebut bisa mencegat dan menghancurkan pesawat modern dalam posisi tinggi atau rendah dan terhubung ke jaringan radar," kata Arjangi.
Jaringan radar Iran juga mengatur ke lokasi radar pengintai pesawat-pesawat tak berawak ukuran kecil dari musuh pada hari ketiga pelatihan, kata komandan menurut ISNA.
Sementara itu berbagai jenis radar tetap dan radar mobile serta radar bikinan sendiri diproduksi atau diperbarui juga diuji pada Kamis.
Pada hari itu, sistem radar negara, yang menyampaikan perintah intelijen ke komando gabungan dan jaringan kontrol, digunakan dan diperiksa.
Menurut Arjangi, misi pengintaian untuk mendeteksi musuh dengan menggunakan radar juga dalam agenda hari ketiga pelatihan, kata Press TV satelit lokal.
Pada awal pelatihan hari pertama Selasa, "pesawat musuh (hipotetis) dijuluki `Angkatan Orange` diidentifikasi dan dicegat oleh sistem radar kita dan kemudian perintah untuk menghadapi musuh tersebut dikeluarkan," kata Arjangi.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
Radar
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Bakorkamla : Radar Keamanan Laut Belum Terintegrasi Penuh
- Lanud Abdul Saleh Dilengkapi Move Weather Radar Buatan Jerman
- Radar Mutakhir Memonitor di Ujung Timur Kalimantan
- Eks.KSAU : Kedaulatan Udara RI Masih Lemah
- KSAU : 1,5 Tahun Kedepan TNI AU Kedatangan Berbagai Pesawat Tempur Dan Radar
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- Panglima TNI : Radar RI Sulit Deteksi Benda Dengan Terbang Rendah
- Pengamat : Indonesia Minimal Butuh 300 Radar
- China Tawarkan Radar Maritim ke Indonesia Senilai Rp. 1,5 Triliun
- Komisi I : Waspadai Bantuan Radar Dari AS
- Menhan : Radar Militer Dan Radar Sipil Saling Melengkapi
- TNI Segera Tempatkan Radar Baru di Manokwari Dan Morotai
- KSAU Resmikan Satuan Radar Timika
- Indonesia Tertarik Israel Untuk Mengintegrasikan Airborne Early Warning Di Pesawat C-295
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Kembangkan Radar NASRI
- F-16 Jajal Kemampuan Radar Di Saumlaki Timika
- Kohanudnas Tambah Satuan Radar di Wilayah Timur Indonesia
- TNI AU Akan Bentuk Lima Skuadron Baru
- Kasau : TNI AU Targetkan Pasang 32 Radar Hingga 2024
- KSAU : TNI-AU Prioritaskan Pemantaun Udara Di Indonesia Timur
- KSAU Resmikan Satuan Radar Baru Di Saumlaki, Maluku
- Menhub Akan Melakukan Pengadaan Radar Bandara Yang Menjangkau Sampai Australia
- AS Hibahkan Sistem Pertahanan Senilai US$57 Juta Kepada TNI AL
- Penemu Rada Mini Berkunjung Ke AUU
IRAN
- Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara
- Iran Rancang Pesawat Tempur Baru
- UAV Milik AS Ditembak Jatuh Di Iran
- Iran Sukses Melakukan Ujicoba 14 Rudal
- Iran Mengklaim Dapat Memproduksi Rudal Jarak Jauh
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Iran Gelar Uji Coba Roket Luar Angkasa
- Iran Akan Produksi Pesawat Tempur Canggih
- Dua Kapal Angkatan Laut Iran Lintasi Terusan Suez
- Israel Siap Sambut Kapal Perang Iran
- Agen Mossad: Jangan Diserang Dulu, Iran Baru Punya Bom Nuklir 2015
- WikiLeaks: Iran Bisa Serang Israel 12 Menit
- Iran 'tembak pesawat pengintai Barat'
- Pengamat : Perang Korea Mempercepat Pembentukan Blok Baru
- BENJAMIN NETANYAHU Hanya Aksi Militer Bisa Hentikan Iran
- English News : NATO missile defense shield in Turkey may threat Iran, Russia - experts
- Bolivia-Iran Kerjasama Alutsista
- RI, Kedua Tertinggi Diserang Virus Stuxnet
- RI juga Korban Virus Israel Penyerang Nuklir Iran?
- Iran Siap Kerja Sama Nuklir dengan Indonesia
- Indonesia Dukung Nuklir Iran
- Bila Diserang, Iran Siap Perang Tanpa Batas
- Rusia Larang Pengiriman Rudal S-300 ke Iran
- Iran bayar Taliban US$1.000 per kepala tentara AS
0 komentar:
Post a Comment