ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, November 19, 2010 | 9:39 PM | 0 Comments

    Iran Lakukan Tes Radar Dalam Pelatihan Militer

    Radar Mersad (Foto: teherantimes)

    Teheran (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Iran berhasil melakukan uji tembak sistem pertahanan udara canggihnya yang dinamakan "Mersad" dan berbagai sistem radar pada Kamis, hari ketiga dari pelatihan pertahanan udara yang digelarnya, menurut laporan media setempat.

    "Sistem pertahanan udara jarak menengah Mersad berhasil melakukan uji tembak salah satu senjata pertahanan udara negara," kata juru bicara pelatihan Brigjen Hamid Arjangi seperti dikutip kantor berita semi-resmi ISNA.

    "Senjata itu sepenuhnya benar-benar digital asli buatan dalam negeri dan mampu menghadapi perang elektronik. Senjata tersebut bisa mencegat dan menghancurkan pesawat modern dalam posisi tinggi atau rendah dan terhubung ke jaringan radar," kata Arjangi.

    Jaringan radar Iran juga mengatur ke lokasi radar pengintai pesawat-pesawat tak berawak ukuran kecil dari musuh pada hari ketiga pelatihan, kata komandan menurut ISNA.

    Sementara itu berbagai jenis radar tetap dan radar mobile serta radar bikinan sendiri diproduksi atau diperbarui juga diuji pada Kamis.

    Pada hari itu, sistem radar negara, yang menyampaikan perintah intelijen ke komando gabungan dan jaringan kontrol, digunakan dan diperiksa.

    Menurut Arjangi, misi pengintaian untuk mendeteksi musuh dengan menggunakan radar juga dalam agenda hari ketiga pelatihan, kata Press TV satelit lokal.

    Pada awal pelatihan hari pertama Selasa, "pesawat musuh (hipotetis) dijuluki `Angkatan Orange` diidentifikasi dan dicegat oleh sistem radar kita dan kemudian perintah untuk menghadapi musuh tersebut dikeluarkan," kata Arjangi.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.