ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, November 15, 2010 | 10:35 AM | 0 Comments

    Menhan: Biaya Perawatan Prioritas Pembahasan

    F-16 Block 52

    JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) belum memastikan untuk menerima hibah pesawat angkut dan pesawat tempur dari beberapa negara. Termasuk 24 unit pesawat tempur canggih F-16 yang akan dihibahkan pemerintah Amerika Serikat (AS). Sebab, Indonesia harus memikirkan dan menganggarkan biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya perawatan.

    "Pesawat angkut dan pesawat tempur yang akan dihibahkan itu sudah pernah dipakai. Tentunya, kita harus pertimbangkan juga biaya perawatan dan biaya upgrade yang akan dikeluarkan," ujar Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, akhir pekan lalu.

    Bila pesawat yang akan dihibahkan dalam kondisi rusak parah, maka Indonesia harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk memulihkan pesawat itu sehingga layak terbang. Hal sama pada pesawat tempur F-16, Indonesia terlebih dahulu mengecek jenis dan type blok pesawat tersebut untuk disesuaikan dengan F-16 yang sudah dimiliki TNI.

    Purnomo mengatakan, jika pesawat dihibahkan type blok-15, maka masih harus di-upgrade. F-16 terbaru adalah jenis blok-53. "Semakin tinggi kita upgrade, semakin besar ongkosnya. Sekarang, kita hitung-hitungan dan melihat spesifikasi teknis melalui spesifikasi ekonomis," ujar Menhan.

    Ia menambahkan, hibah pesawat F-16 membutuhkan satu proses yang tidak bisa cepat karena ini di bawah naungan Access Defence Article (IDE), yang mesyaratkan kedua belah pihak wajib saling mendalami.

    Misi Kemanusiaan

    Selain F-16 dari AS, Purnomo mengatakan, Indonesia mendapat tawaran hibah pesawat angkut jenis Hercules C-130 dari Norwegia dan Australia. Pesawat Hercules yang ditawarkan kedua negara itu belum dalam kondisi sepenuhnya layak terbang. "Kita sudah cek dan kondisinya lumayan parah. Retrofit kalau masih memungkinkan tidak apa-apa, tapi kalau ongkos lebih mahal tidak usah," katanya.

    Purnomo menyatakan, Indonesia tak spontanitas menerima tawaran hibah pesawat dari beberapa negara tanpa melakukan pengecekan terhadap kualitas dan kuantitas pesawat serta mempertimbangan anggaran perawatan. "Persoalan hibah-mengibah tidak bisa sembarangan. Kita lihat dulu kondisi pesawatnya, kalau rusak berat kan juga nggak bisa," ujarnya.

    Sekarang ini, Wakil Ketua DPR Anis Matta menilai, keberadaan pesawat angkut masih lebih penting dibandingkan pesawat tempur. Pasalnya, pesawat angkut bisa diberdayakan untuk mengemban misi kemanusiaan.

    "Dalam 10 tahun terakhir ini, Indonesia tertimpa musibah bencana alam. Kondisi ini juga perlu kita perhatikan hingga ke depan untuk persiapan. Karena itu, salah satu persiapannya memperbanyak pesawat angkut, seperti Hercules," ujarnya.

    Sumber : SUARA KARYA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.