ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, November 18, 2010 | 4:43 PM | 0 Comments

    Jet Pakistan Dipersenjatai Rudal China

    BEIJING, KOMPAS.com - Pakistan memastikan akan membeli rudal dan sistem penerbangan buatan China untuk mempersenjatai 250 pesawat tempur jenis JF-17 Thunder sebagai upaya kerja sama militer yang lebih erat dengan China, lapor media negeri itu, Kamis (18/11).

    Panglima Angkatan Udara Pakistan (PAF), Marsekal Rao Qamar Suleman, mengatakan kepada harian Global Times bahwa sistem radar dan rudal jarak-menengah SD-10 buatan China akan digunakan pada jet tempur yang dikembangkan bersama oleh kedua negara. "PAF tidak berencana untuk menggunakan perlengkapan tempur dan persenjataan buatan Barat pada pesawatnya untuk sementara ini," ujar Suleman sebagaimana dikutip harian tersebut.

    Pakistan juga akan membeli empat rudal darat ke udara sebagai upaya penguatan kerja sama dengan China untuk membantu meningkatkan angkatan bersenjatanya, ujar Suleman kepada harian China Daily dalam wawancara terpisah. Dia menyatakan hal itu di sela-sela Pameran Kedirgantaraan tahunan Zhuhai, yang sedang dilaksanakan di China selatan.

    Para pakar pertahanan China melayangkan komentar mereka dengan mengatakan kerja sama yang dilakukan tidak menargetkan negara manapun serta tidak membandingkan persetujuan yang dihasilkan atas kunjungan Presiden AS, Barack Obama, ke India pada November, ujar China Daily. Nilai kesepakatan yang dibuat saat kunjungan Obama merupakan persetujuan awal seharga 4,1 miliar dollar AS bagi Angkatan Udara India untuk membeli sepuluh pesawat angkut C-17 Globe Master yang dibuat oleh perusahaan pesawat raksasa AS Boeing.

    Pakistan telah berencana mempersenjatai jet tempur JF-17 milik mereka dengan rudal buatan firma Thales SA dari Perancis dengan persetujuan yang dilaporkan seharga 1,2 miliar euro atau 1,6 miliar dollar AS. Namun para pejabat di Perancis menegaskan kepada AFP, April, bahwa persetujuan itu ditunda tanpa keterangan yang jelas. Harian Perancis, Le Monde, mengabarkan bahwa persetujuan itu digagalkan untuk menghindari rusaknya hubungan dengan India, yang merupakan pesaing nuklir Pakistan.

    China adalah mitra Pakistan yang kuat dan pemerintah Pakistan sangat tergantung kepada pemerintah China atas kebutuhan pertahanan dan infrastrukturnya. PAF memiliki sebuah armada pesawat buatan China termasuk F-7PG dan A-5, selain pesawat buatan AS F-16 dan Mirage buatan Perancis. Pesawat jet berteknologi menengah JF-17, yang dijuluki jet Thunder, dirakit secara gabungan dengan China.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.