ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, November 16, 2010 | 2:39 PM | 0 Comments

    Panglima TNI Ceramah di Seminar Persiapan ADMM


    JAKARTA (Pos Kota) – Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. mengatakan bahwa dalam konteks regional, terdapat enam isu menonjol di kawasan, yaitu hubungan tradisional di Asia Pasifik, potensi konflik di Laut Cina Selatan, transformasi politik dan demokratisasi, separatisme dan fragmentasi politik, masalah keagamaan di Asia Tenggara serta isu kejahatan lintas nasional dan terorisme.

    Selanjutnya dikatakan bahwa dari enam isu tersebut, dilihat dari aspek kepentingan pertahanan dan keamanan yang dihadapkan pada isu ancaman dan konflik dapat dibagi dalam tiga kelompok isu besar yaitu : konflik antar negara (inter-state conflict), konflik dalam suatu negara (intra-state conflict) dan isu ancaman keamanan maritim yang melibatkan tiga negara pantai (littoral states) serta adanya berbagai upaya perluasan peran keamanan melampaui wilayah kedaulatan negara di kawasan. Panglima TNI menyampaikan hal ini pada acara Seminar Persiapan ASEAN Defence Minister’s Meeting (ADMM) 2011, yang diselenggarakan di Kemhan RI Jakarta.

    Seminar tersebut mengambil tema “Peran aktif ADMM untuk mewujudkan ASEAN Political Security Community (APSC) tahun 2015 “. Dalam seminar ini, diangkat isu-isu keamanan regional yang menonjol dan perlu mendapat perhatian oleh pejabat pertahanan di lingkungan ASEAN serta prioritas kerjasama pertahanan yang paling dominan untuk dikembangkan kedepan.

    Menurut Panglima TNI, prioritas kerjasama pertahanan (Military-to-Military) yang paling dominan untuk dikembangkan di lingkungan ASEAN dalam lima tahun mendatang adalah Counter Terrorism, Peacekeeping Operations, Military Medicine, Maritim Security dan Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR).

    Seminar dibagi menjadi dua sesi dan menghadirkan beberapa pembicara, selain Panglima TNI juga Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro Yakti, Dirjen Kerjasama ASEAN Kemenlu Jauhari Oratmangun. Sementara itu pada sesi kedua antara lain Prof. DR. Juwono Sudarsono, Prof. DR. Ikrar Nusa Bakti (Pengamat Politik dari LIPI) dan Anies Baswedan,Ph.D, dan Dr. Arry Bainus, M.A.

    Sumber: POS KOTA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.