ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, November 15, 2010 | 11:13 AM | 0 Comments

    Karzai: Kurangi Intensitas Militer AS

    REPUBLIKA.CO.ID, KABUL--Presiden Afganistan, Hamid Karzai, mengatakan, agar Amerika Serikat (AS) mengurangi intensitas operasi militernya, khususnya pada malam hari. Hal ini untuk mengurangi intensitas penyerangan kelompok anti-AS dan serangan pemberontakan Taliban.

    Tentunya imbauan Presiden Afganistan tersebut berbanding terbalik dengan perkataannya kepada Washingtin Post yang mewawancarainya, Sabtu (13/11) lalu yang mengatakan, akan meningkatkan tekanan kepada kelompok pemberontak. Akan tetapi, pada saat bersamaan, ia menyiapkan sebuah lembaga perdamaian dengan pimpinan tertinggi Taliban.

    “Sudah waktunya untuk mengurangi operasi militer serta mengurangi campur tangan asing dalam kehidupan Afganistan,” kata Karzai, Ahad (14/11).

    Karzai juga mengaku telah bertemu dengan satu atau dua orang pemimpin tertinggi Taliban sekitar tiga bulan lalu, tetapi dengan proses perdamaian yang mereka inginkan. Ia mengatakan, percaya dengan pemimpin Taliban, Mullah Omar dalam diskusi tersebut.

    ''Mereka merasakan hal yang sama dengan kami. Banyak rakyat Afganistan yang menderita akibat perang yang tanpa alasan. Keluarga mereka pun menderita,” pungkasnya.

    David Patraeus, komandan tentara AS dan NATO di Afghanistan, mengklaim sebanyak 30 ribu tentara AS dan ribuan tentara koalisi internasional yang dikirim pada tahun ini telah mengalami perkembangan yang substantif.

    Patraeus mengatakan, tentaranya berhasil memukul mundur kelompok pemberontak, meski ia tidak menyatakan kemenangannya dalam peperangan melawan Taliban. “Pada tiga bulan terakhir, 300 pemberontak ditangkap dan tewas, lebih dari 850 militan tingkat menengah telah terbunuh dan 2.170 tentara bawahan telah ditangkap,” klaimnya.

    Sumber: REPUBLIKA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.