ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, November 18, 2010 | 4:38 PM | 0 Comments

    TNI AL Tingkatkan Patroli Paca Penyiksaan 4 WNI

    illustrasi

    TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - TNI Angkatan Laut meningkatkan intensitas patroli pasca penyiksaan Tentara Diraja Malaysia (TDM) terhadap empat warga negara Indonesia (WNI) di sekitar pos sekacara, Muara Sungai Sebuku, Senin (15/11/2010).

    Komandan Pengkalan TNI Angkatan Laut Nunukan Letkol Laut (P) Rachmad Jayadi mengatakan, meskipun para korban tidak melaporkan kasus itu ke Pangkalan Angkatan Laut Nunukan, namun pihaknya tetap menindaklanjutinya dengan menggelar patroli di sekitar kawasan dimaksud.

    "Semua laporannya masuk ke Satgas Pengamanan Perbatasan. Pos Sekaca itu Satgas Pamtas TNI AD bukan Pos TNI AL. Dari awal di sana sudah ditempati Satgas Pamtas. Saya cuma dapat informasi saja dan informasi itu saya tindaklanjuti dengan patroli," ujarnya.

    Rachmad mengatakan, intensitas peningkatan patroli tersebut termasuk dilakukan pada malam hari. "Kita jarang keluar patroli malam. Padahal waktu itu kejadiannya malam. Jadi waktu dia mincing dia sudah masuk wilayah Indonesia atau sudah keluar, itu kita tidak tahu. Kita sekarang patroli malam jangan sampai ada lagi seperti itu," ujarnya.

    Pada kesempatan itu, ia juga menghimbau agar warga Nunukan tidak terlalu jauh memancing di daerah perbatasan. "Kita punya banyak ikan, ngapain ke sana? Mereka loh sering nyuri di tempat kita," katanya.

    Seperti diberitakan sebelumnya empat WNI di Nunukan, Senin (15/11/2010) lalu diduga telah disiksa Tentara Diraja Malaysia (TDM). Menurut pengakuan korban mereka ditangkap di perairan Indonesia lalu digiring ke perairan Malaysia, selanjutnya mendapatkan penyiksaan. Selain ditampar, para WNI tersebut juga dipaksa pulang berenang ke Indonesia.

    Sumber: TRIBUN

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.