
Peran perhubungan telah dibuktikan dengan kecepatan penyampaian informasi dalam pengerahan Satgas TNI semenjak adanya perintah dari Panglima TNI tentang pembentukan Satuan Tugas TNI Penanggulangan Bencana Merapi (Satgas TNI PB Merapi) sampai ke tempat bencana Jogjakarta dan Jawa Tengah. Hal ini sesuai arahan Presiden RI pada Sidang Kabinet Indonesia Bersatu II tanggal 5 November 2009 tentang pembentukan ”Stand by Force” penanggulangan bencana yang dilengkapi dengan Tim Medis, Tim Penanganan Listrik, Tim Penanganan Komunikasi, Tim Gerak Cepat dan satuan yang dapat dikerahkan dalam hitungan jam.
Dalam pelaksanaannya, Tim Hub Satgas TNI PB Merapi mendukung penyelenggaraan komando dan pengendalian, koordinasi dan administrasi logistik dalam pencarian, penyelamatan dan evakuasi, pelayanan kesehatan, pengungsian, penyaluran logistik dari titik penerimaan hingga ke sasaran serta pemulihan segera fungsi sarana dan prasarana vital. Gelar Perhubungan Satgas TNI ini merupakan gabungan dari berbagai unsur TNI yang berjumlah 41 orang, berasal dari Perhubungan Kostrad, Yonhub Dithubad, Denkomlekstrada dan Kihub Divisi Infanteri 2 dipimpin oleh Kahub Kostrad Letkol Chb Muh. Natsir Abdullah.

Komunikasi Handy Talky (HT) sangat memudahkan komando pengendalian semua unsur yang terlibat dalam Satuan Tugas TNI termasuk pasukan yang bertugas evakuasi korban dan ternak di lereng-lereng Gunung Merapi sebagai media early warning. Di samping itu komunikasi ini juga tergelar ke Posko BNPB dan semua markas satuan kewilayahan tingkat Kodim dan Korem (072 dan 074) sebagai media pelaporan pengungsi maupun administrasi logistik.
Radio High Frekuency (HF) digelar untuk mengkomunikasikan Posko Satgas TNI PB dengan Puskodal Mabes TNI, Mabesad, Mabes AU dan Mabes AL dan satuan-satuan lain yang berdislokasi jauh dari Posko Satgas TNI. Hal ini dengan pertimbangan karakteristik pancaran gelombang elektromagnetik HF dengan menggunakan lapisan ionosfir sebagai media pantulan sehingga mampu mencapai jarak jauh. Radio dengan band Very High Frekuency diintegrasikan dengan sistem komunikasi wilayah Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) yang merupakan komunitas komunikasi yang telah tergelar dalam membantu penanganan di Sungai Code, pengamatan visual Gunung Merapi dan pengurusan pengungsi. Berbagai informasi dari komunitas komunikasi juga dimonitor di Posko Satgas TNI dengan menggunakan radio Monitoring Observasi (Monobs) EB 200.
Sarana komunikasi telepon yang tergelar di samping untuk kirim terima berita dengan voice juga dilengkapi dengan fasilitas faximile. E-Militer Mobile memiliki jaringan ke seluruh Kotama TNI AD dan Mabesad yang dapat digunakan untuk mengirim dalam bentuk data dalam kondisi mobile/lapangan. Penyelenggaraan sistem komunikasi satelit memberikan fasilitas komunikasi video conference, komunikasi data, telepon dengan fasilitas interoperability. Dengan fasilitas ini kegiatan Satgas TNI maupun unsur-unsur pelaksana yang ada di depan dapat diliput dan dikomunikasikan melalui satelit untuk ditayangkan di Puskodal Mabes TNI, Mabesad, Mabes TNI AU, Mabes TNI AL serta Kotama-kotama operasional sehingga dapat diketahui secara visual kegiatan satuan-satuan yang ada di lapangan.
Fungsi perhubungan Satgas TNI PB Merapi yang lain adalah foto film milititer yang digunakan untuk mencari dan mendokumentasikan gambar-gambar yang bernilai taktis berkaitan dengan perkembangan gunung Merapi, kerusakan dampak letusan, pengungsian dan penyediaan fasilitasnya serta berbagai kondisi lain yang dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam penentuan suatu keputusan.
Pemeliharaan materiil perhubungan dilaksanakan untuk tetap menjamin berlangsungnya sistem yang digelar dengan melakukan pemeriksaan dan pengecekan instalasi, peralatan yang digunakan serta jaminan berlangsungnya komunikasi seluruh wilayah yang terkena bencana sampai dengan penanganan bencana Merapi dinyatakan usai.
Sumber: POS KOTA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Teknologi
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Nipress : 2025, Kami Supplai Baterai Untuk 18 Kapal Selam TNI AL
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- PT DI Akan Produksi Simulator CN-235 Dan Super Puma
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Korsel Rilis Bom Korean GPS Guided Bomb Untuk KFX Kepada Publik
- Debat Polemik Pengembangan Pesawat Tempur KFX
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Pengamat : Israel Gagal Membuat Jet Tempur Kfir Yang Tangguh
- TNI AU Kembali Aktifkan ACMI Pekanbaru
- Departemen Pertahanan Bangun Pertahanan Cyber
- TNI Gandeng UI Untuk Mengembangkan Kapal Tanpa Awak
- Menhan : Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Akan Diproduksi Massal
- Menristek : UAV Buatan BPPT Masih Terlalu Berisik
- KSAD : Pembelian Alutsista Luar Negeri Harus Ada Alih Teknologi
- Lapan : Nozzle Roket RX-550 Masih Bermasalah
- Spesifikasi UAV Sriti dan Alap-Alap Buatan BPPT
- BPPT Siap Mengembangkan UAV Untuk Militer
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment