ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, November 18, 2010 | 11:15 PM | 0 Comments

    Satgas TNI PB Merapi Gelar Peralatan Komunikasi

    JAKARTA (Pos Kota) – “Perhubungan tidak memenangkan pertempuran tetapi tanpa perhubungan pertempuran tidak dapat dimenangkan”, demikianlah motto Corps Perhubungan TNI yang turut berperan serta dalam penanggulangan bencana merapi. Meskipun alat komunikasi modern seperti HP dari berbagai merk dan jenis telah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia bahkan dunia, namun komunikasi HT tetap menjadi vital khususnya dalam tahap tanggap darurat pananggulangan bencana erupsi Gunung Merapi.

    Peran perhubungan telah dibuktikan dengan kecepatan penyampaian informasi dalam pengerahan Satgas TNI semenjak adanya perintah dari Panglima TNI tentang pembentukan Satuan Tugas TNI Penanggulangan Bencana Merapi (Satgas TNI PB Merapi) sampai ke tempat bencana Jogjakarta dan Jawa Tengah. Hal ini sesuai arahan Presiden RI pada Sidang Kabinet Indonesia Bersatu II tanggal 5 November 2009 tentang pembentukan ”Stand by Force” penanggulangan bencana yang dilengkapi dengan Tim Medis, Tim Penanganan Listrik, Tim Penanganan Komunikasi, Tim Gerak Cepat dan satuan yang dapat dikerahkan dalam hitungan jam.

    Dalam pelaksanaannya, Tim Hub Satgas TNI PB Merapi mendukung penyelenggaraan komando dan pengendalian, koordinasi dan administrasi logistik dalam pencarian, penyelamatan dan evakuasi, pelayanan kesehatan, pengungsian, penyaluran logistik dari titik penerimaan hingga ke sasaran serta pemulihan segera fungsi sarana dan prasarana vital. Gelar Perhubungan Satgas TNI ini merupakan gabungan dari berbagai unsur TNI yang berjumlah 41 orang, berasal dari Perhubungan Kostrad, Yonhub Dithubad, Denkomlekstrada dan Kihub Divisi Infanteri 2 dipimpin oleh Kahub Kostrad Letkol Chb Muh. Natsir Abdullah.

    Beberapa alur komunikasi yang digelar meliputi komunikasi radio, telepon, E-Militer Mobile dan satelit. Penggelaran komunikasi radio dengan band Ultra High Frekuency (UHF) dilakukan dengan coverage area Jogjakarta, Sleman, Magelang, Klaten, Boyolali dan Surakarta dengan menggunakan 4 repeater yang masing-masing diinstalasi di Parangtritis, Mangli (Magelang), Kartasura dan Klaten. Penempatan repeater ini dibantu fasilitas tower yang dimiliki oleh berbagai komponen yang peduli dengan penanganan korban Merapi di antaranya Hubdam IV/Diponegoro yang terletak di Mangli, PT. Indosat di Kartasura, radio siaran Suara Anda Klaten dan SAR di Parangtritis.

    Komunikasi Handy Talky (HT) sangat memudahkan komando pengendalian semua unsur yang terlibat dalam Satuan Tugas TNI termasuk pasukan yang bertugas evakuasi korban dan ternak di lereng-lereng Gunung Merapi sebagai media early warning. Di samping itu komunikasi ini juga tergelar ke Posko BNPB dan semua markas satuan kewilayahan tingkat Kodim dan Korem (072 dan 074) sebagai media pelaporan pengungsi maupun administrasi logistik.

    Radio High Frekuency (HF) digelar untuk mengkomunikasikan Posko Satgas TNI PB dengan Puskodal Mabes TNI, Mabesad, Mabes AU dan Mabes AL dan satuan-satuan lain yang berdislokasi jauh dari Posko Satgas TNI. Hal ini dengan pertimbangan karakteristik pancaran gelombang elektromagnetik HF dengan menggunakan lapisan ionosfir sebagai media pantulan sehingga mampu mencapai jarak jauh. Radio dengan band Very High Frekuency diintegrasikan dengan sistem komunikasi wilayah Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) yang merupakan komunitas komunikasi yang telah tergelar dalam membantu penanganan di Sungai Code, pengamatan visual Gunung Merapi dan pengurusan pengungsi. Berbagai informasi dari komunitas komunikasi juga dimonitor di Posko Satgas TNI dengan menggunakan radio Monitoring Observasi (Monobs) EB 200.

    Sarana komunikasi telepon yang tergelar di samping untuk kirim terima berita dengan voice juga dilengkapi dengan fasilitas faximile. E-Militer Mobile memiliki jaringan ke seluruh Kotama TNI AD dan Mabesad yang dapat digunakan untuk mengirim dalam bentuk data dalam kondisi mobile/lapangan. Penyelenggaraan sistem komunikasi satelit memberikan fasilitas komunikasi video conference, komunikasi data, telepon dengan fasilitas interoperability. Dengan fasilitas ini kegiatan Satgas TNI maupun unsur-unsur pelaksana yang ada di depan dapat diliput dan dikomunikasikan melalui satelit untuk ditayangkan di Puskodal Mabes TNI, Mabesad, Mabes TNI AU, Mabes TNI AL serta Kotama-kotama operasional sehingga dapat diketahui secara visual kegiatan satuan-satuan yang ada di lapangan.

    Fungsi perhubungan Satgas TNI PB Merapi yang lain adalah foto film milititer yang digunakan untuk mencari dan mendokumentasikan gambar-gambar yang bernilai taktis berkaitan dengan perkembangan gunung Merapi, kerusakan dampak letusan, pengungsian dan penyediaan fasilitasnya serta berbagai kondisi lain yang dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam penentuan suatu keputusan.

    Pemeliharaan materiil perhubungan dilaksanakan untuk tetap menjamin berlangsungnya sistem yang digelar dengan melakukan pemeriksaan dan pengecekan instalasi, peralatan yang digunakan serta jaminan berlangsungnya komunikasi seluruh wilayah yang terkena bencana sampai dengan penanganan bencana Merapi dinyatakan usai.

    Sumber: POS KOTA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.