ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, August 31, 2010 | 9:54 PM | 0 Comments

    Badan Nasional Penanganan Perbatasan Dibentuk


    TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pertahanan saat ini tengah menggodok Badan Nasional Penanganan Perbatasan. Sebuah badan kordinasi yang akan mewadahi pengamanan di berbagai perbatasan negeri.

    "Badan ini akan mewadahi berbagai keamanan di perbatasan," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam acara buka puasa bersama berbagai pimpinan media di kantornya (31/8). "Rencananya badan ini diketuai Menteri Dalam Negeri," katanya.

    Badan ini nanti akan merangkul berbagai patroli yang selama ini beredar di perbatasan. Yaitu Polisi Air, TNI Angkatan Laut, Bea Cukai, Kementerian Kelautan dan Perikanan, KPPL, dan Bakorstanal. "Selama ini kan lebih banyak berjalan sendiri-sendiri," katanya.

    Badan ini juga rencananya akan menggandeng para gubernur di provinsi-provinsi yang berbatasan dengan negara lain seperti Kalimantan Barat dan Timur. Badan ini akan melibatkan warga. Selain itu badan ini akan terdiri dari tim ekonomi, untuk pembangunan infrastruktur.

    Karena itu, kata Purnomo, pendanaan badan ini akan berasal dari berbagai badan gabungan pula. Untuk pembangunan infrastruktur, misalnya, akan berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum.

    Purnomo tak menampik pembentukan badan ini karena adanya kasus penangkapan petugas KKP di Tanjung Berakit, dan penahanan nelayan Malaysia awal bulan lalu. Dalam kasus ini, pemerintah mengaku kesulitan untuk memastikan lokasi penangkapan itu. "Di sana jarak antara Indonesia dan Malaysia sangat dekat, hanya 28 mil," katanya.

    Dengan adanya badan baru ini, kata dia, nanti selain ada penggabungan kekuatan, juga ada penambahan personel di berbagai titik perbatasan seperti Selat Malaka, Pulau Sekatung, dan Natuna Besar. "Khususnya di titik yang banyak terjadi provokasi," katanya.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.