ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, August 29, 2010 | 12:30 AM | 0 Comments

    TNI Tunggu Hasil Perundingan 6 September

    Jambi (ANTARA News) - TNI akan menunggu hasil perundingan pemerintah Indonesia dengan Malaysia yang digelar 6 September mendatang, menyusul memanasnya hubungan kedua negara yang dipicu pelanggaran batas wilayah dan penangkapan petugas kementerian kelautan dan perikanan.

    Tugas TNI menjaga kedaulatan negara, integritas, dan keutuhan wilayah NKRI serta menjaga keselamatan bangsa. Anggota TNI selalu dalam keadaan siap perang setiap saat karena sudah menjadi tugas pokok dari tentara, kata Panglima TNI Djoko Santoso di Jambi, Sabtu.

    Menyangkut persoalan Indonesia dengan Malaysia yang diikuti selama ini bahwa Indonesia telah mengambil kebijakan lebih mengedepankan diplomasi.

    Disamping itu, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri juga akan melakukan perundingan dengan Pemerintah Malaysia pada 6 September 2010 untuk membahas permasalahan kedua negara.

    Dan TNI selalu siap apa pun keputusan yang diambil oleh pemerintah, tegas Joko Santoso usai menghadiri pelantikan pengurus bulutangkis di Jambi.

    Panglima menyatakan hal itu ketika ditanya tentang ketegangan antara Indonesia dan Malaysia akhir-akhir ini, terutama akibat insiden penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh polisi Malaysia.

    Menurut Djoko, salah satu prioritas utama TNI adalah menjaga integritas Tanah Air dan keselamatan negara, karena itu TNI selalu siap untuk setiap tugas penyelamatan negara.

    Djoko juga menyatakan TNI adalah alat pertahanan yang tidak bisa melepaskan dari keputusan politik, karena itu TNI akan bertindak sesuai aturan dan sesuai keputusan politik dan apa yang dilakukan dan tidak dilakukan TNI itu sesuai dengan keputusan otoritas politik.

    Panglima juga menegaskan keutuhan NKRI adalah harga mati bagi setiap masyarakat Indonesia, apalagi TNI yang bertugas penjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa dan negara.

    Terkait ketegangan dengan Malaysia, Indonesia berniat segera mempercepat pembahasan batas maritim antara Indonesia dan Malaysia untuk menghindari perbedaan pendapat antarkedua negara.

    Kunjungan Panglima TNI, DJoko Santoso ke Jambi yang berlangsung sehari itu, selain melantik kepengurusan Pengprov PBSI Jambi, juga sekaligus digelar pertemuan antara perwira se Kodam II Sriwijaya.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.