ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, August 29, 2010 | 12:26 AM | 0 Comments

    Juwono: Gelar Kekuatan di Laut Perlu Ditingkatkan

    Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengatakan bahwa gelar kekuatan di laut perlu ditingkatkan, agar tidak ada pelanggaran wilayah atau kegiatan ilegal oleh pihak asing di wilayah laut Indonesia.

    "Sekitar 75 persen wilayah Indonesia adalah perairan. Perlu ada penambahan gelar kekuatan di laut," katanya dalam perbincangan dengan ANTARA di Jakarta, Sabtu.

    Juwono mengatakan, posisi Indonesia diantara dua samudra mengakibatkan selat-selat di Indonesia menjadi penting untuk pelayaran dunia.

    "Tidak saja pelayaran niaga, melainkan juga militer. Luas wilayah perairan Indonesia perlu dijaga dengan kehadiran gelar kekuatan yang memadai," ujarnya.

    Gelar kekuatan di laut Indonesia penting, selain menjaga kepentingan sejumlah negara yang melintasi perairan Indonesia, juga menjaga wilayah laut nasional dari pelanggaran wilayah dan kegiatan ilegal oleh pihak asing, tutur Juwono.

    Terkait itu, tambah mantan Dubes RI untuk Inggris itu, pemerintah telah mengalokasikan kenaikan anggaran bagi alat utama sistem senjata TNI Angkatan Laut sebesar 20 persen per tahun hingga 2020.

    Senada dengan Juwono, pengamat pertahanan Andi Widjojanto mengatakan, pemerintah harus mempercepat pembangunan kekuatan di laut seperti pembangunan kapal patroli kelas `fregate-corvette`.

    "Tak hanya pengadaan kapal selam juga harus dipercepat, sehingga bersama kapal patroli tersebut dapat melakukan pengamanan di Laut Sulawesi, perairan Malaka-Riau-Natuna," tuturnya.

    Pada pertengahan Agustus 2010 Kementerian Pertahanan telah meluncurkan pembangunan kapal perang tempur jenis Perusak Kawal Rudal (PKR).

    "Menhan juga sudah berkomitmen untuk pembuatan kapal selam di dalam negeri. Ini harus dipercepat semuanya, jangan ditunda-tunda lagi agar wilayah perairan kita aman," kata Andi.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.