ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, August 29, 2010 | 11:45 AM | 0 Comments

    Rusia Lanjutkan Pasok Rudal ke Suriah

    illustrasi

    MOSKOW--MI: Rusia tetap teguh dengan kewajiban internasionalnya dan tidak memiliki rencana untuk menghentikan kesepakatan senjata dengan Suriah, kata seorang pembantu Kremlin, Sabtu (28/8).

    Sergei Pridkhodko mengatakan, laporan-laporan belakangan ini di beberapa media Israel menyalah-artikan sikap Rusia mengenai kerja samanya dengan Suriah.

    Surat kabar Haaretz Jumat melaporkan, bahwa Israel bekerja untuk "menghalangi kesepakatan penjualan senjata Rusia dengan Suriah" dan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta timpalannya dari Rusia, Perdana Menteri Vladimir Putin, untuk menghentikan penjualan rudal-rudal jelajah supersonik P-800 Yakhont.

    "Kemudian, beberapa media Israel dengan secara aktif menyebarkan informasi yang memutar-balik sikap Rusia tentang pelaksanaan kewajibannya terhadap Suriah itu, termasuk di bidang kerja sama teknik dan kemiliteran," kata Prikhodko.

    "Saya ingin menegaskan bahwa Federasi Rusia menghormati semua perjanjian yang ditandatangani sebelumnya antara Rusia dan Suriah," tegasnya.

    Dia mengatakan, kebijakan kerja sama militer Rusia bahkan dipertajam oleh presiden dan tidak ditujukan terhadap negara ketiga.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.