ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, September 3, 2010 | 8:01 PM | 0 Comments

    Ada Operasi Militer Di Puncak Jaya

    ilustrasi (Foto: KOMPAS)

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM mendapatkan informasi di Puncak Jaya sedang terjadi operasi militer yang dilakukan TNI.

    Wakil Ketua Komnas HAM, Joseph Stanley Adi Prasetyo, menjelaskan bahwa ada pemintaan dari Bupati Puncak Jaya untuk menggelar semacam daerah operasi militer.

    Lebih jauh, ia menjelaskan bila di Kabupaten Puncak Jaya ada protes dari warga terhadap bupati karena ada korupsi dan demo-demo. Kemudian ada penyerangan pada pos polisi di Puncak Jaya yang ditenggarai ada OPM pimpinan Buai Batuli.

    "Waktu itu, Bupatinya Lukas yang merongrongnya itu OPM semua," kata Joseph di Gedung Nusantara II DPR RI Pada RDP dengan Komisi III DPR RI, Jakarta, Jumat (3/9/2010).

    Kemudia dia mengundang batalayon 753 dari Nabire untuk melakukan operasi militer dengan dana Pemda. "Dari Nabire datang, dari kelapa dua datang, dan densus 88 datang. Mulai Bulan april lalu," jelasnya.

    Operasi tersebut masih berlangsung sampai sekarang. Untuk itu, mereka meminta Komnas HAM dari pusat datang, karena perwakilan dari Papua kesulitan.

    Sumber: TRIBUN

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.