ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, August 31, 2010 | 5:49 PM | 0 Comments

    Hubungan dengan China Panas, Taiwan Siapkan Misil

    misil jarak jauh Hsiungfeng 2E(foto: freerepublic.com)

    TAIPEI - Pemerintah Taiwan dikabarkan akan segera mengerahkan misil mereka pada akhir tahun ini. Kondisi ini menandakan ketegangan berlanjut antara Taiwan dan China, meskipun hubungan kedua negara tersebut saat ini cenderung hangat.

    Taiwan sudah memulai produksi massal dari misil jarak jauh Hsiungfeng 2E setelah pihaknya memperoleh komponen utama yang dibutuhkan untuk memproduksi misil tersebut. Pejabat Taiwan Lin Yu-Fang memastikan, jika pemerintahnya akan mengerahkan misil tersebut akhir tahun ini.

    Lin sendiri yang merupakan anggota dari Partai Kuomintang, menolak untuk menyebut spesifikasi jarak yang dapat ditempuh oleh misil tersebut. Dia juga menolak memberi tahu berapa jumlah misil yang akan dikerahkan oleh negaranya. Demikian diberitakan AFP, Selasa (31/8/2010).

    Sebelumnya pada 2008 lalu, Presiden Taian Ma Ying-Jeou memerintahkan produksi masal sekira 300 misil Hsiungfeng 2E. Misil ini dikembangkan oleh Institut Sains dan Teknologi Chungshan dan diperkirakan memiliki jarak tempuh sekira 800 kilometer.

    Misil tersebut dapat diluncurkan dari darat maupun laut. Misil ini diyakini dapat menyentuh bandara dan pangkalan militer di sebelah tenggara China, termasuk kota-kota seperti Shanghai dan Hong Kong.

    Sumber: OKEZONE

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.