ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, August 30, 2010 | 7:28 PM | 0 Comments

    Presiden akan Tanggapi Pernyataan PM Malaysia

    JAKARTA--MI: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memberikan tanggapan terkait pernyataan Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak. Namun tanggapan itu belum dipastikan kapan disampaikan.

    "Presiden akan memberikan press conference terhadap pernyataan resmi PM Najib. Jadi kita tunggulah nanti pernyataan resmi dari Presiden langsung. Yang pasti bukan hari ini, karena kami juga masih menunggu jawaban tertulis dari beliau atas surat yang kami sampaikan oleh Bapak Presiden," tukas juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di kantor presiden, Jakarta, Senin (30/8).

    Namun, tanggapan dari Presiden itu baru akan disampaikan begitu PM Najib merespons surat Presiden. Surat Presiden yang dikirimkan itu mengedepankan diplomasi atas nama sesama persaudaraan dua negara yang telah terbina dengan baik.

    Jadi dipertimbangkan pula hubungan bilateral dua negara yang baik adalah yang paling penting. Di samping itu, tentunya memperhatikan kejadian yang melibatkan warga negara Indonesia di Malaysia patut disesali.

    "(Pengaruhi pertemuan Kinabalu) Ya itu adalah bentuk lanjut atau konkret bagaimana kita meminta Malaysia untuk lebih serius membicarakan soal perbatasan perairan, khususnya antara Indonesia dan Malaysia yang nanti akan ditindaklanjuti di tingkat menteri yaitu joint ministerial meeting atau join conference," tukasnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.