
LONDON, KOMPAS.com - Anggaran pertahanan Inggris akan dipotong kurang dari 10 persen selama empat tahun ke depan setelah para pejabat mencapai satu kesepakatan, Jumat malam, dalam skema peninjauan ulang angkatan bersenjata negara itu.
Seorang pejabat yang enggan disebut namanya kepada Reuters mengatakan, Perdana Menteri David Cameron bersama Menteri Pertahanan Liam Fox berselisih paham dengan Menteri Keuangan George Osborne dalam perdebatan mengenai pemotongan belanja pertahanan. Pejabat tersebut enggan memberi penjelasan lebih lanjut, tetapi dapat dimaknai bahwa Kementerian Pertahanan tidak akan mendapatkan lagi 20 miliar pound untuk memperbarui sistem rudal nuklir Trident Inggris dari anggarannya, sebagaimana sebelumnya diminta oleh Kementerian Keuangan.
"Perdana Menteri tidak sependapat dengan Menkeu George Osborne," kata pejabat tersebut. Ia menambahkan, "Pemotongan tersebut kurang dari 10 persen."
Beberapa analis mengimbau agar pemotongan itu dapat dibatasi hingga tujuh persen. Anggaran Kementerian Pertahanan yang berjumlah 36,9 miliar pound (59 miliar dollar AS) akan dipotong sebagian untuk mengurangi rekor defisit anggaran Inggris, yang kini tercatat lebih dari 10 persen secara nasional.
Kementerian Pertahanan juga telah melakukan peninjauan ulang pasukan bersenjata secara besar-besaran, yang pertama kali terjadi sejak 1998, dan untuk membuka visi masa depan militer menyangkut Pertahanan Strategis dan Peninjauan Keamanan.
Peninjauan itu menjadi pusat perselisihan publik antara Menhan Fox dan Kementerian Keuangan. Fox bulan lalu memperingatkan dalam sebuah surat bahwa akan terjadi konsekuensi politik yang hebat bila permintaan kementerian keuangan itu diteruskan. Sikap lebih lunak Cameron mengenai pemotongan anggaran pertahanan itu mungkin dapat dimaknai bahwa Inggris akan mempertahankan rencana pengadaan dua kapal induk senilai 5,2 miliar pound.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
PERTAHANAN
- Indonesia - Jerman Sepakat Untuk Kerjasama 16 Latihan Perang Bersama
- KSAD Jepang Bertemu Presiden, Untuk Bahas Kerja Sama Pertahanan
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Menteri Pertahanan Inggris Kunjungi Indonesia
- Indonesia Siapkan Rp.81.8 Triliun Untuk Anggaran Pertahanan Tahun 2013
- Pengamat : Menjawab Tantangan Kesetaraan Kekuatan Maritim
- Konflik LCS, Penyebab ASEAN Memperbarui Kekuatan Alutsista
- Connie : Armada Pati Unus & Hari Armada 2012
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Wapres : Anggaran Pertahanan Indonesia Sangat Rendah
- Anggaran Pertahanan Tak Luput Dari "Lahan Sapi Perah" DPR
- Dubes RI : Hubungan Militer Indonesia Dan China Semakin Erat
- Inggris Ingin Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Pengamat : Inovasi Ditengah Keterbatasan Anggaran Pertahanan
- Indonesia Dan Korut Akan Bahas Kerjasama Pertahanan
- Pengamat : Anggaran Pertahanan Idealnya 8 - 10% Dari APBN
- Indonesia - Australia Buat Pengaturan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Dan Filipina Tingkatkan Anggaran Pertahanan Pada Tahun 2013
- Rusia Siapkan Open Agreement Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia
- Indonesia Dan China Tingkatkan Kerjasama Pertahanan
- Dubes RI : Kita Harus Perkuat Kerjasama Pertahanan Dengan China
- Presiden : Nipah Dirancang dan Dibangun untuk Gugus Depan Pertahanan
- Komisi I : Alutsista Tidak Sekadar Alat Pertahanan
- Menhan : Kami Sambut Tawaran Kerjasama Pertahanan Dengan Pakistan
INGGRIS
- Komisi I : Kerja Sama Alutsista dengan Inggris Harus Dibatalkan
- Menhan : Indonesia Pantau Aktivitas OPM di Inggris
- Inggris Siap Berpartisipasi Dalam Pengembangan KFX
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
- Kemhan Kembali Kirim Tim Negosiasi Kapal Perang Ke Inggris
- Indonesia Meminta Rudal Kapal Perang Dari Inggris Diupgrade
- Indonesia - Inggris Bahas Tindaklanjut Pembelian Kapal Perang
- Menteri Pertahanan Inggris Kunjungi Indonesia
- Komisi I : Ke Depan Kami Menginginkan Transfer Teknologi Kapal Perang Dengan Inggris
- Menhan : Kita Hanya Bayar 20% Frigate Eks. Brunei Dari Inggris
- Indonesia Akan Beli Alutsista Dari Inggris
- KSAU : Kami Sedang Menunggu Ahli Dari Inggris Untuk Investigasi Jatuhnya Hawk
- Inggris Ingin Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Kemhan Tetap Ingin Membeli Kapal Perang Eks Brunei
- Komisi I Pertanyakan Pengadaan Kapal Perang Eks Brunai
- Kemhan dan TNI AU Bantah Belian 24 Pesawat Tempur Typhoon
- Pengamat : Inggris Tidak Mau Lewatkan Menikmati Kue Pertahanan Indonesia
- PM Cameron Tawarkan Rudal Starstreak Kepada TNI
- Komisi I Dan LSM : Tolak Pengadaan Kapal Perang Ragam Class
- Brunai Lebih Senang Kapal Perang Kelas Ragam Dibeli TNI AL
- AS Dan Inggris Kembangkan IFV Terbaru Untuk Mengganti Bradley dan Strykers
- Dubes Inggris : Inggris Tawarkan Typhoon Ke Indonesia
- BAE System Akan Membangun Perusahaan Di Indonesia Untuk Support Hawk Mk 109/209 TNI AU
- Kapal Perang Tiga Negara Merapat Di Tanjung Priok
- PACS Menghasilkan Kerjasama antara NCB Indonesia dan NCB Inggris
0 komentar:
Post a Comment