ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, October 15, 2010 | 4:29 PM | 0 Comments

    Hacker China Mencuri Dokumen Pertahanan Korsel

    illustrasi

    SEOUL, KOMPAS.com - Para peretas (hacker) di China telah mencuri sejumlah rahasia pertahanan dan urusan luar negeri Korea Selatan (Korsel) menggunakan surel (email) palsu yang mengaku sebagai pejabat Seoul, kata badan intelijen pada Jumat (14/10/2010).

    Badan Intelijen Nasional Korsel telah membongkar peretasan pada awal tahun ini dan mengingatkan semua kantor pemerintah mengenai bahaya surel seperti itu, kata seorang juru bicara kepada AFP.

    Para peretas mengirim surel dengan nama-nama diplomat Korsel, pembantu presidensial dan beberapa pejabat terkenal Seoul.

    Data yang dikaitkan dalam surel berisi virus yang disamarkan sebagai dokumen penting, seperti analisa mengenai ekonomi Korea Utara Ketika penerima surel membuka data tersebut, virus mengunduh dokumen ke dalam komputer, kata juru bicara.

    Anggota parlemen Lee Jung-Hyun dari partai berkuasa Grand National Party mengatakan parlemen pada Kamis bahwa "sejumlah besar dokumen rahasia" dikhawatirkan telah bocor dari kementerian pertahanan dan kementerian luar negeri.

    Kementerian luar negeri mengatakan telah meminta misi diplomatik luar negeri supaya lebih awas terhadap percobaan peretasan seperti itu.

    Badan intelijen Korsel pada Juni menyelidiki serangan cyber besar pada jejaring utama pemerintah oleh peretas yang terlacak berlokasi di China.

    Kementerian keamanan mengatakan pada saat itu tim keamanan cyber sedang waspada terhadap serangan seperti itu ketika terjadi ketegangan tinggi dengan Korut.

    Kepala intelijen Korsel menuduh Korut atas serangan cyber dari server berbasis China yang sejenak melumpuhkan banyak jejaring komersial dan pemerintah Amerika Serikat dan Korsel pada Juni 2009. Para pejabat AS tidak dapat memastikan penyebabnya.

    Para pejabat militer Seoul mengatakan Korut memiliki unit elit peretas dalam angkatan bersenjatanya.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.