
KULON PROGO--MICOM: Rencana merelokasi Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dari Surabaya, Jawa Timur, ke Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dibatalkan karena dinilai keberadaannya belum mendesak.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Yogyakarta Kolonel Laut Aloysius Pramono, di Wates, Kamis (14/10), mengatakan pembatalan disebabkan berbagai faktor, terutama masalah anggaran.
"Memang dahulu ada rencana pemindahan Lantamal dari Surabaya ke Kulon Progo, tetapi itu dulu. Pembangunan pangkalan bagi kami adalah mimpi yang harus diwujudkan tetapi dengan mempertimbangkan skala prioritas," katanya
Ia mengatakan anggaran TNI AL saat ini difokuskan pada tiga hal utama, yakni pembelian alutsista untuk meningkatkan kekuatan persenjataan TNI AL, anggaran pelatihan prajurit agar cerdas dan profesional sehingga mampu mengoperasikan alutsista, pandai menangani masalah kelautan di Indonesia, dan anggaran peningkatan kesejahteraan prajurit.
"Tiga fokus ini bertujuan untuk mewujudkan TNI AL yang kuat, menjadi kebanggaan, dan dicintai bangsa Indonesia. Ini yang harus menjadi cita-cita TNI AL," katanya.
Menurut dia, pembangunan Lantamal atau pangkalan tipe A, pangkalan tipe B atau Lanal dan pangkalan tipe C tergantung pada ketersediaan anggaran dan kebutuhan yang didasarkan pada ancaman dan ketahanan nasional di lingkungan strategis.
"Pembangunan pangkalan laut tergantung kebutuhan lingkungan strategis dan anggaran yang tersedia karena TNI AL tidak memiliki anggaran yang banyak. Untuk membangun pangkalan angkatan laut membutuhkan biaya yang cukup besar," katanya.
Sebelumnya kepala Kantor Lingkungan Hidu Kulon Progo Djunianto mengatakan Kulon Progo memiliki potensi untuk dibangun Lantamal mengingat adanya pembangunan pelabuhan dan kawasan ekonomi khusus di bidang kelautan.
"Memang di Kulon Progo ada potensi untuk pembangunan Lantamal, namun hingga saat ini masih sebatas wacana saja. Karena di kabupaten ini memiliki potensi besar untuk mengmbangkan potensi kelautan, kemudian ada wacana membangun Lantamal," kata Junianto.
Ia mengatakan Kabupeten Kulon Progo belum membuat peraturan daerah rencana tata ruang dan wilayah tentang tata ruang yang mengakomodasi adanya rencana pembangunan Lantamal di daerah pantai selatan.
"Untuk merencanakan pembangunan jangka panjang dan sesuai dengan prosedurnya, terlebih dahulu dibuat perda rencana tata ruang dan wilayah. Kalau tidak ada perda rencana pembangunan maka akan sia-sia," katanya.
Dia mengatakan perda yang baru dibahas di tingkat eksekutif itu masih berkutat pada rencana pembangunan megaproyek pasir besi, bandara, dan pelabuhan Adikarta.
"Sekali lagi untuk pembangunan Lantamal masih isu, tapi kalau untuk pembangunan bandara memang sudah ada studi kelayakannya, termasuk penambangan pasir besi sudah ada kontrak karyanya," katanya.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment