
HANOI, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Jepang Toshimi Kitazawa mengatakan ia akan berjuang untuk melakukan peninjauan ulang terhadap pelarangan ekspor senjata Jepang, seperti dilaporkan kantor berita Kyodo, tindakan yang dapat menambah ketegangan dalam hubungan Jepang-China.
Kitazawa juga menyebut "mencari kerja sama untuk meningkatkan keamaman maritim" dalam pertemuan dengan menteri pertahanan se-Asia Pasifik di Hanoi, dalam laporan pada Minggu (10/10/2010) malam.
Hubungan Tokyo-Beijing telah menegang setelah Jepang pada September menahan kapten kapal penangkap ikan China yang bertabrakan dengan kapal Penjaga Pantai Jepang di dekat kepulauan yang masih mereka sengketakan.
Kitazawa dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan China Liang Guanglie, Menteri Pertahanan Amerika Serika Robert Gates, dan tokoh lain pada Senin di sela-sela pertemuan menteri pertahanan se-Asia Pasifik di ibu kota Vietnam. Pembicaraan dengan Liang akan menjadi pertemuan tingkat menteri pertama sejak China menangguhkan pertemuan di tingkat tinggi sebagai respon atas penahanan kapten kapal warga negaranya.
Dua negara dengan tingkat perekonomian terbesar di Asia tersebut telah melakukan tindakan untuk meredakan ketegangan berkaitan dengan sengketa atas pulau tak berpenghuni di Laut China Timur, disebut Diaoyu dalam bahasa China dan Senkaku dalam bahasa Jepang. Nahkoda yang ditahan sudah kembali ke China setelah dibebaskan.
Kitazawa menyebutkan ia akan bicara kepada Gates kalau ia akan "berusaha untuk melakukan peninjauan ulang" atas larangan ekspor senjata Jepang, sebut Kyodo dalam laporannya pada Minggu malam.
"Kita tidak dapat hanya duduk dan menonton basis produksi pertahanan program teknologi kita merosot dalam situasi dimana kaki dan tangan kita terikat," Kyodo mengutip pernyataan Kitazawa.
Jepang memiliki larangan ekspor di hampir seluruh bentuk persenjataan. Usaha untuk menijau ulang larangan ini menghadapi penentangan dari dalam negeri pada masa lalu.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
ALUTSISTA
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Alutsista Buatan PT Pindad Dipamerkan Di Lebanon
- Untuk Perisai Udara, Indonesia Akan Dilengkapi Oerlikon Skyshield
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I : Kerja Sama Alutsista dengan Inggris Harus Dibatalkan
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- Komisi I Berencana Kunker ke Ukraina Untuk Jajaki Kerja Sama Persenjataan
- Bank BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista Indonesia
- PBB Desak Konsensus Perjanjian Perdagangan Senjata
- Presiden : Indonesia Tak Pernah Gunakan Alutsista untuk Bunuh Rakyatnya
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Pengamat : Industri Pertahanan Butuh Kepastian Dari Pemerintah
- Ketua DPR : Beban Hutang Luar Negeri Picu 'Seretnya' Pengadaan Alutsista
JAPAN
- Indonesia Dan Jepang Tingkatkan Kerjasama Kemitraan Strategis
- KSAD Jepang Bertemu Presiden, Untuk Bahas Kerja Sama Pertahanan
- Indonesia Dan Jepang Akan Lakukan Latgab
- Jepang Kandangkan 200 Pesawat F-15
- Armada Pesawat Tempur F-15 Jepang Dilarang Terbang
- Indonesia Dan Jepang Sepakat Kerja Sama Atasi Perompak
- Empat Negara Asia dengan Belanja Militer Terbesar
- ARF DiREx : Kerja Sama Sipil-Militer
- Media Asing : ARF DiREx Tak Ubahnya Dengan Parade Militer
- Tiga Menteri Tinjau Persiapan ARF-DiReX
- Tenda Utama ARF Direx Roboh Diterjang Angin
- ARF DIREX 2011 Di Manado Libatkan 26 Negara Dan 3550 Peserta
- Jepang Tarik Kapal Ohsumi dari Manado
- Pascabencana Pangkalan AU Jepang Hancur
- Indonesia – Jepang Ketuai Forum ARF DIREx 2011 di Manado
- Jet Siluman Jepang, Jawab Tantangan Kawasan
- Jepang Khawatirkan Pesawat China
- Rusia Tempatkan Rudal S-400 di Kuril
- Russia plans to send first Mistral ships to protect Kurils
- Update : Indonesia dan Jepang Sepakat Kerja Sama Pertahanan
- Pasukan AS di Jepang dan Korsel Siap Hadapi Korut
- RI Perluas Kerja Sama Pertahanan Dengan Jepang
- Halangi Cina-Korut, Jepang dan AS Gelar Latihan Perang Laut
- Jepang Perbarui Pertahanan Sebesar 2.527 Triliun Rupiah
- Jepang Khawatirkan Kebangkitan Militer Cina
0 komentar:
Post a Comment