ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, October 11, 2010 | 12:19 AM | 0 Comments

    Meski Membaik Taiwan Tetap Beli Senjata

    Jangkauan Misil Hsuing Feng 2E

    TAIPEI, KOMPAS.com - Taiwan akan tetap membeli senjata di luar negeri karena pihaknya tidak dapat tergantung hanya pada memperbaiki hubungan dengan China untuk menjamin keamanannnya.

    "Tentu, untuk keamanan Taiwan kita tidak dapat menempatkan harapan kita pada hanya memperbaiki hubungan dengan China," kata Presiden Ma Ying-jeou dalam pidato Hari Nasional di Taipei, Minggu (10/10/2010).

    "Karena itu adalah kebutuhan kita dan kebijakan kita yang tidak tidak dapat diubah untuk membangun satu kemampuan pertahanan yang independen dan tetap membeli dari luar negeri senjata-senjata pertahanan yang tidak dapat kita produksi sendiri."

    Ma dipilih dengan janji memperbaiki ekonomi Taiwan, terutama dengan meningkatkan pertukaran dengan China.

    Selama ia berkuasa, hubungan antara Taiwan dan China menghangat dengan cepat dan kini berada dalam persahabatan paling erat sejak tahun 1949, ketika kedua pihak terpecah pada akhir perang saudara.

    "Kita akan tetap memperluas pertukaran ekonomi, kebudayaan dan sosial untuk meningkatkan saling percaya," kata Ma.

    AS Januari lalu menyetujui paket senjata senilai 6,4 miliar dolar termasuk helikopter-helikopter, pertahanan-pertahanan anti rudal dan kapal-kapal penyapu ranjau untuk Taiwan, yang juga masih mendesak untuk membeli jet-jet tempur F-16.

    China, yang berikrar akan menyatukan kembali Taiwan yang memiliki pemerintah sendiri itu, mengecam keras penjualan senjata itu dan kini mulai kembali menghentikan pertukaran militer dengan AS.

    Bulan lalu, PM China Wen Jiabao yang dikutip media yang berpusat di Taipei menyatakan, rudal-rudal China daratan yang diarahkan ke Taiwan pada satu saat akan dipindahkan. Ma menyambut baik niat Wen ini, dalam pidatonya itu.

    "Pihak berwenang China daratan belum lama ini membuat sebuah pernyataan tentang penarikan rudal-rudal itu. Kami kira ini adalah satu tindakan positif bagi hubungan antara Taiwan dan China dan kita mengharapkan hal itu akan direalisasikan segera," kata Ma.

    Para pakar Taiwan memperkirakan militer China menggelarkan lebih dari 1.600 rudal yang diarahkan ke pulau itu.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.