ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, October 15, 2010 | 3:58 PM | 0 Comments

    SBY Akan Berkunjung Ke Rusia

    Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov

    Para menteri luar negeri Rusia dan Indonesia akan membicarakan kunjungan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ke Rusia mendatang, Ujar juru bicara menlu Rusia.

    Menteri Luar Negeri Indonesia Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa akan ke Moskow yang merupakan kunjungan resmi pada 15-16 Oktober untuk membahas kerjasama dengan Sergei Lavrov dalam berbagai bidang.

    "Perhatian khusus atas kunjungan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ke Rusia mendatang. Kunjungan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama Rusia-Indonesia dan untuk memperluas hubungan bilateral dalam semua bidang," kata Andrei Nesterenko.

    Agenda menteri 'untuk perundingan, katanya, termasuk diskusi tentang kerjasama di bidang energi, penerbangan sipil, telekomunikasi, kedokteran, pertanian, pariwisata serta sektor militer dan teknis.

    Rusia menandatangani perjanjian dengan Indonesia pada September 2007 untuk memberikan batas kredit $ 1 milyar untuk negara Asia Tenggara untuk pembelian senjata Rusia.

    Indonesia menjadi salah satu pelanggan utama senjata Rusia pada tahun 1999 ketika Amerika Serikat memperketat embargo penjualan senjata kepada negara atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

    Sumber: RIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.